Minggu, 08 Juni 2014

Begins From Zero to Hero

Film yang diambil dari sebuah komik jepang yg di ciptakan oleh Hirosi takahasi, sangat menarik perhatian para masyarakat khususnya para remaja yang suka dengan hal-hal yang menarik. Film yang disutradarai oleh Takashi Miike ini diangkat dari serial manga  yang berjudul “Crow”. Dirilis 27 Oktober 2007 di Jepang, film ini dibintangi beberapa nama beken di Jepang; seperti, Shun Oguri (Takiya Genji), Takayuki Yamada (Tamao Serizawa), Sousuke Takaoka (Izaki Shun), Kenta Kiritani (Tokio Tatsukawa), dan lainnya. Pemeran utamanya Shun Oguri sebagai (takiya genji). Film ini termasuk besutan Miike yang paling sukses di pasaran, penjualan tiketnya mencapai 22,036,607 dollar Amerika. Sungguh luar biasa bukan? Film ini sangat laku keras dipasaran..

Gagak-Gagak Baru Suzuruan
Film ini menceritakan tentang kekerasan siswa di Suzuran high school di Jepang yang dikhususkan untuk laki-laki saja. Genji si anak ketua gang Yakuza (gang yang ditakuti di Jepang) yang mencoba menguasai Suzuran school dan didukung oleh orang-orang ayahnya, yaitu anak buah ayahnya. Tapi ia punya saingan yang bernama Tamao Serizawa, di samping itu ada juga Rindaman yang bertubuh tinggi besar yang sangat sulit dikalahkan oleh Genji. Genji menjadi mahasiswa baru kelas dua di universitas Suzuruan yang mempunyai tujuan untuk menaklukkan gagak (jago tanding) yang ada di Suzuruan. Takiya Genji yang bernama asli Shun Oguri ini memulai pertarungannya dari kelas duanya. Dan oleh orang suruhan ayahnya dia di bantu bagaimana cara menaklukkan kelas dua, dan akhirnya dia dapat menaklukkan satu per satu gagak-gagak kelas dua, pengikutnya sekarang bertambah banyak salah satu nya Izaki dan Makise yang cukup kuat dalam kelas-kelas dua. Di Suzuruan ada suatu tembok yang dari dulu menjadi satu papan nama yang telah merajai Suzuruan, dengan tekat dan tujuannya, dia langsung mencoret nama Tamao Serizawa (gagak Suzuruan pada saat itu) dan mengganti namanya dengan Takiya Genji. Dan setelah itu dia melanjutkan tujuannya namun gagak kelas dua yang telah ia kalahkan mengatakan bahwa kita harus mempunyai anak buah yang cukup banyak untuk menaklukkan Serizawa, karena dalam pertarungan jika kalah jumlah kita akan kalah. Singkat cerita, Genji mempunyai suatu grup yang dinamakan GPS (Genji Perfect Seiha) yang di huni oleh kelas dua.

Pemeran Utama (TAKIYA GENJI)
Setelah itu Serizawa mencari cara agar Genji datang dalam pertarungan mereka. Dan akhirnya Serizawa mempunyai cara yaitu dengan penculikan pacar Genji untuk umpan agar Genji datang dalam pertarungan di lapangan sekolah mereka, yang awal mulanya nama yang ada di tembok tersebut di ganti oleh nama Genji dan Genji mencoba terus melanjutkan tujuannya. Serizawa menaruh pacar Genji di sebuah gang motor yang ternyata ketua gang motor tersebut adalah teman Genji sendiri tanpa diketahui oleh Serizawa dan Genji. Saat itu Genji tanpa banyak bicara panjang langsung maju dan melawan gang motor tersebut dan akhirnya gang itu memberitahu di mana pacar Genji berada dalam arti gang motor ini telah takluk oleh GPS.

Setelah itu Genji mulai melawan gagak yang ditakuti di Suzuruan yaitu Tamao Serizawa orang mungil yang selama ini menjadi monster di Suzuruan, dengan tekatnya untuk balas dendam karena pacarnya di culik dan
Gang Serizawa
sekalian menyelesaikan tujuannya untuk menaklukkan Suzuruan. Sebelumnya Serizawa sudah memberitahukan bahwa Genji bertarung dengannya di lapangan belakang sekolah. Dan akhirnya meskipun jumlah Genji lebih sedikit, ia tetap maju pantang mundur, hingga temang gangnya tersebut datang dan ikiut dalam grup GPS. Dan akhirnya yang lain telah selesai bertengkar dan tinggal mereka berdua menyelsaikan pertarungan mereka. Selesailah pertarungan ini dengan GPS sebagai pemenang, dengan demikian kelas 3 yaitu Serizawa dan pengikutnya menjadikan persahabatan antara mereka dan GPS. Tetapi tetap saja setelah itu Genji ingin menaklukkan Gorila Suzuruan yaitu Rindaman dan Genji pun yang jatuh. Namun keesokan harinya dia datang lagi dan akhirnya Genji sendiri dapat menaklukkan si gorila Suzuruan tersebut.

Sekian review film “Crows Zero”, semoga dijadikan contoh yang baik bukan malah sebaliknya yaitu dijadikan pedoman agar menjadi laki-laki yang kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar